Jumat, 07 Desember 2018

Desember: Gedein Sumber (Rezeki)

Tahun 2019 sudah punya sumber rezeki baru?

Banyak pihak mengeluh, hidup sekarang terasa lebih sulit. Uang cepat sekali melayang. Ya iyalah kalau mau awet didiamkan, jangan untuk belanja apa-apa, jangan dibawa ke mana-mana, bakal tenang dan damai itu uang.

 
Alhamdulillah laporan salah satu peserta Optimasi FB.

Menurutnya saya, persoalannya bukan bagaimana agar uang bertahan tidak dibelanjakan. Uang itu rezeki yang harus digunakan agar berkah. Hanya, penggunaanya harus jelas, harus sesuai kebutuhan bukan keinginan.

Jika bukan itu persoalannya, lalu apa?
Mengingat biaya kebutuhan hidup semakin mencekik (biar dramatis), kita cari jalan bagaimana meningkatkan penghasilan. Bersyukur yang punya pasangan berpenghasilan tetap, syukur-syukur pasutri berpenghasilan tetap. Tetapi tidak semua kita menerima takdir seperti itu bukan?

Menjelang pergantian tahun ini saya banyak menerima curhatan ibu-ibu yang kebingungan mengatur anggaran belanja. Gaji suami belum ada kenaikan, sementara kebutuhan meningkat. Anak juga bertambah besar. Ada pula yang suami istri bekerja, tapi gaji keduanya hanya cukup sampai tengah bulan. Ada yang lebih memprihatikan; suami istri tidak berpenghasilan tetap, mengandalkan jualan makanan keliling, sementara anak-anaknya tiap hari minta jajan.



Rajin praktik dan sabar berproses insyaallah melahirkan kesibukan baru, omzet baru.


Saya bersyukur dijadikan teman berkeluh kesah ini. Saya berusaha meyakinkan mereka, semua masalah insyaallah pasti ada solusinya. Masalahnya kita tetap semangat tidak? Sungguh-sungguh ingin dapat solusinya tidak? Serius mau mengubah keadaan tidak?

Rata-rata membalas chat saya dengan mengirimkan emoti jempol berderet, hahahah...
Apakah lantas saya bantu mereka dengan memberinya modal usaha?
Tidak! Saya malah kirim mereka sederet pertanyaan tentang apa yang bisa mereka lakukan.
Rata-rata membisu pasrah. Saya tawarkan berjualan, semua kompak bilang tidak bisa jualan, tidak tahu harus jualan apa, tidak punya modal. Paket komplit!

Hmm... saudara bukan, sanak bukan, tapi sukses bikin saya puyeng, wkwkwkwk...

Akhirnya, Bismillah memohon ridha Allah SWT, saya tawarkan sebuah metode belajar bisnis langsung praktik. Saya dampingi dari awal. Tidak punya akun facebook untuk jualan, baiklah, dibuatkan. Gak punya barang dagangan, okeee, dicarikan suplier. Gak punya modal untuk mengganti pulsa, tenaga, dan waktu saya? No problemo, bisa diatur, tapi kok ya kebangetan, hihihi.


Calon peserta bersedia menunggu jadwal kelas berikutnya.



Sehari, dua hari, sejumlah peserta mulai gelisah. Kok belum ada pembelian? Kok belum boleh jualan di FB? Kok ini? Kok itu? Waktu terus berjalan... hampir satu bulan ibu-ibu yang biasanya santai di rumah saya kasih tambahan pekerjaan. Serius ingin mengubah keadaan jadi lebih baik, bukan?

Kejadian itu berlalu beberapa bulan yang lalu. Hari ini hampir tiap hari saya terima chat dengan emoti ketawa ketiwi happy. Pada senaaang mulai punya tambahan penghasilan. Efek dari belajar memulai bisnis dari awal ini masing-masing peserta berbeda. Semua tergantung Allah yang mengatur rezeki semua mahklukNya. Hanya saja jika mereka disiplin praktik dan rajin evaluasi, insyaallah sumber rezeki baru akan mereka miliki.

Alhamdulillah, ilmu yang saya perolah seputar digital marketing dan rutin saya praktikan di bisnis yang sedang saya rintis akhirnya bermanfaat bagi ibu-ibu yang menggebu ingin tambahan penghasilan baru. Optimasi FB ini bisa diterapkan untuk bisnis apa saja. Semoga istiqamah mendampingi ibu-ibu yang kebingunan memulai bisnis dari mana. Semoga Optimasi FB dan Bimbingan Dropship ini melahirkan sumber rezeki baru khususnya bagi para Ibu. Aamiin.

Salam sehat bermanfaat.





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar