Minggu, 30 September 2018

4 Keunggulan HUAWEI Nova 3i Hingga Menjadi Idaman

Sebagai ibu rumah tangga, penulis lepas, dan sedang merintis bisnis online, teman-teman pasti bisa dong ngebayangin kesibukan saya. Huuuf... naga-naganya sedang minta dukungan nih. Bukaaan. Saya bukan seorang politikus. Tentang mengobral janji, saya tidak becus. Dijamin tidak ada kampanye di sini. Yang ada ajakan melakukan kebaikan. Catat!


HUAWEI nova 3i four cameras
Empat Kamera Yang Diperkuat AI. Makin Jatuh Hati HUAWEI Nova 3i. Sumber: Huawei Indonesia.


Jadi begini ceritanya...
Dari kecil saya gemar menulis. Emang sekarang segede apaan? Belum sih, masih ideal. Dari jaman seragam rok merah sampai kuliah, suka nulis. Biasanya di jam-jam pelajaran yang membosankan, saya pilih merampungkan satu cerpen. Dari tempat guru mengajar, saya tentu terlihat serius merangkum pelajaran, padahal sedang corat coret puisi, hihihi...

Kebiasaan nulis berlanjut sampai menikah dan jadi emak-emak. Apa saja saya tulis. Kalau sedang tidak punya bahan tulisan, mimpi semalam pun saya jadikan tulisan. Boleh-boleh saja kan, tidak ada yang melarang. Sebenarnya ini mau jelasin, kalau sudah niat menulis, tidak ada alasan mati ide apalagi mati gaya.

Nah ngomong-ngomong mati gaya, saya pernah nih ngalami. Bermula dari undangan me-review produk jualan teman. Hmm... setahun terakhir ini saya terima tawaran me-review produk atau jasa lho. Nah lagi enak-enaknya ngobrolin produk, tiba-tiba di smartphone muncul garis-garis menyala mirip lampu disco tralala. Saya matikan sebentar, biasanya setelah itu kembali normal.


HUAWEI nova 3i Gaming
Diperkuat Teknologi GPU Turbo. Main Game Semakin Asyik. Sumber: Huawei Indonesia

Ternyata kala itu saya belum beruntung. Smartphone mati lama sekali. Nyala sebentar, mati lagi. Baterai sudah diisi, terlihat kilatan cahaya di layar, mati lagi. Gituuu terus. Namun demikian, saya bersyukur punya klin baik hati dan tidak pelit. Kalau baik hati dan tidak sombong, sudah umum. Apalagi ditambah rajin menabung. Olalaaa, sudah biasa. Beliau meminjamkan smartphone miliknya. Langsung saya jepret sana sini. Sejujurnya saya maluuu sekali. Malu sama kucing, meong meong meooong.

Kejadian serupa saat gelar lapak di medsos. Lagi ramai-ramainya calon pembeli menanyakan promo, smartphone kumat lagi. Gagal menunjukkan produk yang sudah saya siapkan jauh-jauh hari. Kualitas gambar yang buruk dan tidak fokus membuat tampilan toko seperti mainan. Seperti tidak serius berjualan.

Bukan hanya saat menawarkan dagangan. Saat mau nambah persediaan, biasanya lihat-lihat lapak supplier dulu. Tapi, keterbatasan smartphone yang saya miliki, terpaksa gigit jari. Jangankan untuk smart shopping. Sekadar mejeng dengan barang dagangan pun tak mampu. Huhuhu...

Sebenarnya, saya sedang mengidamkan smartphone dengan sentuhan magis luar biasa. Paham maksud saya? Sini saya bisiki. Janji jangan menyebar ke mana-mana. Ini rahasia kita. Saya ingin memiliki smartphone Huawei Nova 3i. Ini Smartphone Idaman 2018. Semua kendala saya baik sebagai penulis lepas maupun pebisnis akan teratasi jika smartphone ini berada dalam genggaman.

Bagaimana tidak? Empat keunggulan smartphone idaman ini bikin jatuh hati. 
  1. Desain Iris Purple yang super duper keren. Memiliki corak warna indah di kaca belakang dan bingkai metal di tengah. Spesifikasi HUAWEI nova 3i dengan layar 6,3 inch FHD+ (2340 x 1080) menjadikan pandangan kita luas tapi tetap pas di saku. Tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Benar-benar pas di saku.
  2. Memiliki empat kamera yang diperkuat AI. Empat kamera? Iya, empat kamera. Kamera AI 24 MP + 2 MP di bagian depan dan 16 MP + 2 MP di belakang. Hasil foto dijamin lebih berkesan dan jernih. Makin jatuh cinta sama HUAWEI nova 3i.
  3. Memiliki storage paling besar di kelas smartphone mid-end saat ini, yaitu 128 GB. Kebayang bakalan menyenangkan. Kebayang pemiliknya riang. Benar-benar smartphone idaman.
  4. Dengan rangkaian game AI yang dipadukan teknologi GPU Turbo, maka Huawei Nova 3i merilis kemampuan chipset untuk mencapai respon cepat. Transisi lembut antara 4G dan Wi-Fi memberikan pengalaman yang mulus, bahkan ketika jaringan Ponsel Android mengalami penundaan. Mode uninterrupted gaming di Fitur HUAWEI nova 3i menyembunyikan semua notifikasi.
Fiuuuh empat keunggulan Huawei Nova 3i bikin klepek-klepek saja. Bagi saya yang kerap mengumpulkan gambar, sangat bersyukur bisa memiliki smartphone ini. Gambar dagangan, gambar produk klin, gambar bahan tulisan, bisa diurutkan berdasarkan tanggal, tempat, orang, dan bahkan objek foto. AI di fitur Huawei Nova 3i sangat pintar mengatur foto maupun dalam proses pencarian. Ini akan membantu pekerjaan menjadi lebih cepat dan tepat.


HUAWEI nova 3i AI image searching
Pencarian Gambar Dengan AI Lebih Mudah. Sumber: https://consumer.huawei.com

Keunggulan HUAWEI Nova 3i yang tidak dimiliki smartphone lainnya menjadikan produk ini unggul di kelasnya. Sesuatu yang unggul selalu diburu. Sesuatu yang bikin jatuh hati akan dicari. Saatnya mari berdoa bersama, semoga Tuhan menakdirkan siapa pun yang membaca tulisan ini diberikan kesehatan dan keluasan rezeki sehingga bisa menimang HUAWEI Nova 3i suatu hari. Aamiin.

#HuaweiNova3i_ID
#ChooseTheBest


Huawei Nova 3i Blog Competition by Koh Huang.

Sabtu, 29 September 2018

Batik: Menjaga dan Melestarikan Warisan Indonesia


Indonesia sungguh negeri yang kaya raya. Bermacam corak khas budaya, suku, bahasa, adat istiadat, kerajinan, dan lain sebagainya. Setiap daerah menyuguhkan keunikan khas wilayahnya masing-masing. Tidak mengherankan Pesona Indonesia ini tersiar ke manca negara.


Salah satu kekayaan Indonesia adalah Batik Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas corak masing-masing. Batik Yogyakarta didominasi warna putih, hitam, dan cokelat. Corak batik berupa tumbuhan, hewan, dan manusia. Batik Madura berwarna lebih berani dan tegas. Warna merah, kuning, hijau, biru dengan tarikan garis pada desainnya. Batik Sumatra kebanyakan bercorak bunga dengan warna cerah, yaitu kuning dan merah.
 

Batik adalah salah satu warisan kekayaan Indonesia. Sumber: Dokumen Pribadi


Sementara itu, Batik Cirebon, seperti wilayah lain, punya ciri khusus. Motif berupa mega atau awan berarak di langit yang dikenal sebagai motif Mega Mendung adalah ikon batik Cirebon. Bentuk awan merupakan gambaran dunia luas, bebas, dan bermakna Ketuhanan.


Batik Cirebon merupakan salah satu tujuan Wisata Cirebon. Belum lengkap rasanya jika berkunjung ke kota Cirebon tanpa membawa buah tangan berupa Batik Cirebon. Selain motif Mega Mendung, Batik Cirebon punya motif Ayam Alas, Singa Payung, Sawat Penganting, Paksi Naga Liman, dan lain-lain.

Terdapat 1000 lebih pengrajin batik di Desa Trusmi. Konon, trusmi berasal dari kata 'terus bersemi' atau selalu tumbuh. Sekitar abat 14, wilayah tersebut dipenuhi tumbuhan. Setiap warga bersama-sama menebang tanaman, tidak berselang lama, tanaman itu bersemi. Tumbuh kembali. Ditebang lagi, bersemi lagi, begitu seterusnya, hingga akhirnya daerah tersebut dinamakan Desa Trusmi.

Begitu banyak pengrajin batik di Desa Trusmi. Tidak mengherankan jika daerah tersebut menjadi sentra Batik Cirebon dan berderet toko batik di sana. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Kota Cirebon dan ingin mencari koleksi batik terlengkap maka pilihannya adalah BT Batik Trusmi.


BT Batik Trusmi menawarkan koleksi terlengkap. Sumber: http://btbatiktrusmi.com

Terdapat beberapa kategori BT Batik Trusmi:
  • Pria (lengan panjang dan pendek)
  • Wanita (blus, dress, gamis, outer, rok batik)
  • Aksesoris (dompet batik, buku, detergen batik, scarf)
  • Kain Printing (sarung, kain panjang, kain eksklusif)
  • Kain Tulis Kombinasi Cap (katun, dobi, sutra)
  • Batik Under 100k (under 100k pria, under 100k wanita, batik seragaman)
  • Batik Collection (batik couple, outfit kondangan, outfit ngantor, outfit hangout, outfit batik muslim, batik semi sutra)
  • Set Kain Batik (kombinasi dobi, kombinasi embos)
  • Batik Premium (batik premium wanita, batik premium pria)









Blus Mega Mendung Shanghay. Gambar: Koleksi BT Batik Trusmi

Sejak tiga tahun terakhir ini, pemakaian baju batik ke kantor cukup marak. Tepatnya sejak pemerintah memberlakukan baju batik setiap hari Jumat bagi para PNS. Sebagian perusahaan swasta pun mengikuti ketentuan ini. Kebijakan pemerintah ini patut kita dukung sebagai bentuk menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia, yaitu Batik Indonesia.

Selain melestarikan budaya Indonesia, pemakaian batik secara rutin  ke kantor atau pada acara lainnya, baik resmi maupun santai membantu mendorong laju ekonomi. Kebutuhan kain batik terus meningkat. Dengan demikian para pengrajin maupun pengusaha batik mampu terus bertahan.

Kain batik tidak hanya cocok untuk usia lanjut. Anak-anak dan remaja bahkan bayi pun pantas memakainya. Motif dan warna batik yang begitu beragam bisa disesuaikan dengan usia pemakainya. Bukan hanya itu. Model batik pun bisa dibuat sesuai permintaan.

Hem Batik Prada Parang. Sumber: Koleksi BT Batik Trusmi


Jika dahulu kain batik identik dengan kain panjang milik para sesepuh, kini batik menjadi pakaian kebanggaan bagi siapa saja, dan bisa diubah menjadi sebuah cindera mata. Dompet, tas, kipas, buku, dan lain-lain bisa dibuat dari bahan batik khas Indonesia.

Sangatlah tepat jika kita membiasakan diri memakai batik khususnya pada acara-acara tertentu. Mengenakan batik jelas lebih baik. BTAlways Batik, selain mencerminkan budaya Indonesia, kita harus bangga memiliki warisan kekayaan berupa batik yang turun temurun ini.

Selamat Hari Batik Nasional tanggal 02 Oktober 2018.






Jumat, 28 September 2018

Stunting: Calon Ibu Harus Tahu

"Anak gadis makannya dijaga. Rajin makan buah dan sayur, biar bayinya nanti sehat dan panjang umur."

 

Begitulah kira-kira nasihat ibu yang masih saya ingat hingga detik ini. Saat itu, saya menanggapi kalimat ibu dengan gelak tawa. Bagaimana tidak? Usia saya masih belasan tahun kala itu.

Masih senang kumpul teman-teman sekolah. Main dan ngobrol sana sini. Seru! Hingga beberapa tahun kemudian, nasihat ibu itu terulang. Dengan kalimat dan nada yang nyaris sama. Bedanya, kala itu saya tengah 'berbadan dua'.

Hidup di rantau, jauh dari orang tua, bukan hal mudah bagi saya menghadapi kehamilan pertama. Hampir setiap hari saya menghubunyi ibu melalui telepon. Ibu selalu berpesan agar saya menjaga makanan; makan hanya yang bergizi saja, rajin makan buah dan sayur, cukup istirahat, tidak boleh stres, dan sederet pesan seputar menjaga kehamilan pertama.


Beberapa produk jamu dan obat tradisional yang terjaring oleh BPOM karena mengandung BKO. Sumber: http://sehatnegeriku.kemkes.go.id


Ibu juga melarang saya mengonsumsi jamu gendhong. Ibu tahu persis semasa gadis saya suka minum jamu gendhong. Saya ikuti semua saran ibu tanpa mau berdebat. Begitu pula saat ibu melarang minum obat selain dari resep dokter. Belum lagi perihal kebersihan peralatan makan, kebersihan air di rumah, dan kebiasaan mencuci tangan.

Setiap berkesempatan mengunjungi kami, ibu mengecek langsung piranti makan. Ibu juga mengajari asisten rumah tangga bagaimana mencuci sayur dan buah.

"Dicuci dengan air mengalir sampai bersih, jangan cuma direndam. Tanaman sekarang sering mengandung hama, tidak seperti jaman Ibu dulu."

Begitulah kira-kira...

Putaran waktu berlalu. Saya telah mengandung dan melahirkan tiga buah hati. Ketiganya minum ASI hingga usia dua tahun. Ketiganya rajin mendatangi posyandu di masa pertumbuhannya. Alhamdulillah ketiganya sehat dan lincah.

Sementara itu...

Media nusantara memberitakan, di sejumlah daerah terdapat kasus janin meninggal dalam kandungan, bayi terlahir kondisi kurang sempurna, serta balita yang mengalami kegagalan pertumbuhan. Anak usia dua tahun belum mampu duduk sendiri, tulang lemah dan kecil tidak berdaya, serta respon yang kurang di usianya.

Gangguan tumbuh kembang bayi tersebut dikenal sebagai stunting. Stunting terjadi mulai janin dalam kandungan. Salah satu penyebabnya adalah gizi buruk si ibu saat mengandung sehingga memengaruhi asupan gizi pada si janin. Kekurangan gizi semasa dalam kandungan tersebut berlanjut hingga kelahiran. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan bayi pun terhambat.

Faktor Penyebab Stunting 


  • Gizi buruk. Gizi buruk calon ibu saat mengandung janin sangat memengaruhi kondisi kesehatan janin. Pertumbuhan dan perkembangan janin menjadi terhambat. Gizi buruk menyebabkan calon ibu mengalami anemia dan kekurangan gizi. Keadaan ini semakin parah jika selama masa menyusui, asupan gizi ibu masih kurang mencukupi. Misalnya, bayi yang seharusnya minum ASI selama enam bulan, terpaksa minum air putih. Keadaan ini bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi terhambat.
  • Sanitasi buruk. Kebersihan lingkungan dan sanitasi sangat berpengaruh. Lingkungan dan sanitasi yang kurang memadai mengundang datangnya kuman dan bakteri penyebab infeksi. Kontaminasi bakteri bisa terjadi melalui peralatan dapur dan peralatan rumah tangga lainnya. Kebiasaan kurang menjaga kebersihan menyebabkan anak rentan terhadap penyakit infeksi saluran pencernaan maupun cacingan. Kondisi ini menghambat tumbuh kembang bayi.
  • Kesadaran masyarakat rendah. Masalah stunting masih dianggap sebagai tanggung jawab dinas kesehatan dan pihak terkait lainnya. Akibatnya, masyarakat kurang peduli terhadap bahaya dan usaha pencegahan stunting. Seharusnya, kasus stunting adalah tanggung jawab bersama mulai dari lingkup keluarga, mencakup seluruh strata ekonomi. Kasus janin meninggal dalam kandungan, bayi terlahir cacat, serta pertumbuhan bayi yang terhambat masih dianggap hal yang wajar. Belum menjadi sesuatu yang seharusnya bisa dicegah.
Untuk itu diperlukan sejumlah usaha pencegahan stunting. Berikut sejumlah usaha yang bisa dilakukan.
  
Usaha Pencegahan Stunting
  • Membiasakan diri selalu mencuci tangan hingga bersih sebelum menyentuh makanan, setiap pulang dari bepergian, serta setiap memulai dan mengakhiri pekerjaan. Stunting bisa bermula dari kurangnya menjaga kebersihan diri.

  • Pentingnya persiapan khusus sebelum menjadi seorang ibu. Mengingat kasus stunting masih cukup tinggi di Indonesia, maka diperlukan kesadaran bagi semua calon ibu untuk mengenal stunting. Di era globalisasi seperti sekarang ini, sangat mudah mencari informasi mengenai stunting dan cara menghindarinya.
  • Perlunya kerja sama tenaga kesehatan dengan masyarakat khususnya di daerah yang berpotensi mengalami kasus stunting. Pihak tenaga kesehatan bersama aparat setempat secara rutin mengadakan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan stunting.
  • Menjadikan posyandu sebagai sarana menyampaikan informasi tentang bahaya stunting agar masyarakat bersama-sama melakukan pencegahan stunting misalnya dengan bergotong royong membersihan sarana sanitasi. Sebab kurangnya kebersihan sanitasi bisa mengundang kuman penyebab infeksi, yang bisa memicu muculnya stunting. 
  • Diperlukan adanya pengarahan khusus pada masyarakat tentang bahaya mengonsumsi obat atau jamu tanpa label BPOM. Jamu-jamu yang mengandung BKO (Bahan Kimia Obat) sangat berbahaya bagi kesehatan khususnya bagi ibu yang sedang mengandung.  
  • Mengentas angka kemiskinan. Walaupun tidak berkaitan langsung dengan stunting, keadaan ekonomi berpengaruh pada kemampuan daya beli seseorang. Seorang calon ibu atau ibu menyusui seharusnya mengonsumsi makanan bergizi, terpaksa makan seadanya. Anak dalam masa pertumbuhan seharusnya makan empat sehat lima sempurna, terpaksa makan apa yang ada.

Sehubungan dengan upaya pencegahan kasus stunting, maka pada tanggal 16 September 2018 bertempat di Monumen Nasional, pemerintah menyerukan dimulainya Kampanye Nasional Pencegahan Stunting.


Kampanye Nasional Pencegahan Stunting Sumber: http://sehatnegeriku.kemkes.go.id


Acara deklarasi pencegahan stunting dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan (Moeldoko), Menteri Kesehatan RI (Nila Farid Moeloek), Gubernur DKI Jakarta (Anies Baswedan) bersama istri (Fery Farhati Ganis), Gubernur Banten (Wahidin Halim), Wakil Gubernur DI Yogyakarta (Sri Paduka Paku Alam X), Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK (Sigit Priohutomo), serta Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI (Kirana Pritasari). Mereka bersama-sama membubuhkan tanda telapak tangan sebagai bentuk pesan bahwa mencegah stunting itu penting.
Deklarasi tersebut menjadi titik awal penyadaran masyarakat luas tentang bahaya stunting. Diharapkan dengan memahami bahaya stunting, muncul kesadaran pada setiap individu khususnya bagi para calon ibu untuk mencegah stunting sejak dini. Dengan demikian angka kasus stunting di Indonesia bisa ditekan.

Sementara itu  pada kesempatan lain, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Harsi Dewantari Kusumaningrum mengatakan bahwa produk pangan yang masuk ke dalam rumah tangga, sekitar 50% tercemar bakteri penyebab penyakit. Maka peran ibu rumah tangga dalam mengolah bahan pangan menjadi sangat penting.

Beliau menambahkan bahwa bakteri mucul melalui berbagai media, di antaranya, bakteri yang bersumber dari bahan pangan itu sendiri, seperti buah-buahan dan sayuran. Bakteri tersebut dari tanah, pupuk, dan air. Begitu pula daging dan susu. Pencemaran bakteri bisa berasal dari cara penyembelihan yang tidak sesuai proses sehingga tidak steril.

“Sebetulnya higiene-nya dari kita sendiri, tangan. Tangan kita itu membawa bakteri staphylococcus aureus yang bisa menghasilkan toksin yang bisa menyebabkan keracunan pada tangan,” terang Prof. Harsi.


"Masaklah pangan dengan benar," tutur Prof. Harsi. Sumber: http://sehatnegeriku.kemkes.go.id

Sampai di sini bisa ditarik kesimpulan bahwa bahaya stunting bisa dicegah sejak dini, bahkan sejak janin belum dikandung. Peran calon ibu, orang tua, keluarga, masyarakat setempat, serta seluruh pihak terkait sangat berpengaruh dalam usaha mengurangi angka stunting di Indonesia. Indonesia sehat dan pencegahan stunting harus terus digalakkan.

Saya bersyukur memiliki ibu yang peduli pada anak gadisnya, yang jauh-jauh hari menggaungkan bahaya stunting. Saya yakin, pada saat itu, ibu belum mengenal istilah stunting. Akan tetapi, apa yang disampaikan ibu pada saat saya remaja adalah bentuk usaha pencegahan stunting. Semoga beliau tenang dan bahagia di alam keabadian.

Selamat Hari Kesehatan Nasional (HKN) Indonesia tanggal 12 November 2018. Selamat Indonesia Sehat dan Pencegahan Stunting.


Sumber bacaan:
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id