Kamis, 24 Mei 2018

Belajar Herbalis di Taman Botani Sukorambi Jember

Siapa menyangka jika sebuah tambak kecil di desa Sukorambi, Jember, Jawa Timur, kini menjadi destinasi wisata Jember yang amat menawan?

Koleksi fauna di Taman Botani Sukorambi. Sumber gambar: www.jejaksandal.com


Adalah Bapak H. Abdul Kahar Muzakir yang ingin mengisi kesibukan di masapurna tugas sebagai Bupati Jember. Bermodal dana pensiun, beliau membeli sebuah tanah di desa Sukorambi untuk kemudian dimanfaatkan sebagai tambak ikan. Melihat tambak ikan tersebut cukup produktif dan berada di kawasan persawahan yang indah, maka Bapak H. Abdul Kahar Muzakir berkeinginan menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat rekreasi milik pribadi. Akan tetapi, sejumlah rekan sejawat beliau menyarankan agar tempat tersebut dijadikan kawasan wisata alam di Jember.

Berbekal sumbangsih pendapat teman sejawat dan perenungan pribadi, maka pada tahun 2006 dimulailah pembangunan tempat wisata di jalan Mujahir Sukorambi, Jember, Jawa Timur. Berkat ridha Allah SWT dan ikhtiar semua pihak terkait, tanggal 24 Februari 2007 diresmikan tempat rekreasi Taman Botani Sukorambi.

Fasilitas Taman Botani Sukorambi
Taman Botani Sukorambi yang berkonsep rekreasi sambil belajar ini memiliki sejumlah fasilitas, yaitu:

  1. Lahan parkir luas
  2. Air kolam renang dari sumber mata air
  3. Akses ke lokasi bawah
  4. Pondok rapat gaharu
  5. Area barbeque outdoor
  6. Horti hut
  7. Pondok seni
  8. Aneka gazebo
  9. Restaurant
  10. Area outbound
  11. Wifi
  12. Golf cart
  13. Villa botani
  14. Panggung untuk musik
  15. Kamar mandi VIP
  16. Kamar mandi difable
Sarana Rekreasi dan Belajar
Dengan fasilitas lengkap di atas tidak mengherankan jika Taman Botani Sukorambi cocok untuk semua kalangan. Sejumlah lembaga pendidikan, instansi pemerintah maupun swasta, komunitas tertentu, perorangan, dan lainnya kerap menjadikan Taman Botani Sukorambi sebagai tujuan wisata.

Sebagai sarana rekreasi, tempat yang menjadikan Jember makin rame ini menyuguhkan rumah pohon, flying fox jungle, flying fox tombro, aneka permainan outbond, kolam renang khusus muslimah, kolam renang dewasa, kolam renang remaja, kolam renang anak, kolam renang pelangi 1, kolam renang pelangi 2, permainan air, pondok baca, serta arena berkuda.

Sedangkan sebagai sarana belajar, terdapat koleksi 500 jenis flora dan fauna, Bunny and friend village, aneka koleksi hewan hias, aneka koleksi hewan dilindungi, dan pembenihan ikan koi dan lobster air tawar sebagai tempat untuk belajar langsung.

Belajar Tanaman Herbal di Taman Botani Sukorambi
Dari sekian arena yang ada, spot koleksi 500 jenis flora dan fauna paling menarik bagi saya. Sebagai penyuka herbal, saya sangat bersyukur. Saya membayangkan, suatu hari nanti mucul herbalis-herbalis muda yang dilahirkan dari Taman Botani Sukorambi. Sebab bicara tentang herbal yang terlintas di benak adalah orang tua zaman kuno. Alangkah indahnya negeri ini jika kelak dipenuhi para herbalis muda yang sangat berkompeten di bidangnya.

Nenek moyang dulu tidak mengenal obat kimia. Mereka selalu memanfaatkan tanaman di sekitar untuk menjaga kesehatan dan mengobati bagian tubuh yang sakit. Bumi pertiwi ini kaya akan jenis tumbuhan berkhasiat yang sebagian telah tersedia di Taman Botani Sukorambi. Sebut saja, tanaman jati belanda, bunga wijaya kusuma, mengkudu, buah pepaya, daun mangkuk, daun beluntas, suruhan, bunga pagoda, bunga matahari, dan masih banyak lagi. Tanaman obat pada koleksi flora tidak hanya berasal dari dalam negeri, melainkan juga dari luar negeri.

Mengenal Sifat Herbal di Taman Botani Sukorambi
Seorang herbalis harus mampu mengenal sifat herbal. Paham sifat herbal akan memudahkan dalam menentukan herbal tepat untuk mengobati penyakit. Terdapat empat sifat herbal, yaitu:
  • Herbal pahit (sambiloto, brotowali, bunga pepaya, dan lain-lain)
  • Herbal manis (alang-alang, pegagan, madu, dan lain-lain)
  • Herbal kelat atau sepat (secang, teh, salak, dan lain-lain)
  • Herbal aromatik atau herba panas (jahe, kayu manis, kurma, dan lain-lain)
Ke-empat sifat herbal di atas terdapat pada koleksi flora di Taman Botani Sukorambi. Setiap sifat herbal punya  manfaat dan khasiat masing-masing untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit.

Salah satu koleksi flora di Taman Botani Sukorambi. Sumber gambar: www.tulisannurulfadilah.wordpress.com


Mengenal Sifat Penyakit
Selain belajar mengenal sifat herbal, seorang herbalis harus mengenal sifat asal penyakit. Seperti sifat herbal, terdapat empat sifat asal penyakit, yaitu:
  • Panas-kering. Penyakit yang berhubungan dengan jantung dan paru-paru. Herbal yang bersifat panas-kering adalah herbal yang bersifat aromatik.
  • Dingin (sejuk)-kering. Penyakit yang bersumber dari darah. Herbal yang bersifat dingin-kering adalah herbal yang bersifat kelat.
  • Dingin (sejuk)-basah. Penyakit yang berhubungan dengan radang dan organ ginjal. Herbal yang bersifat dingin-basah adalah herbal yang bersifat manis.
  • Panas-basah (lembap). Penyakit yang terjadi pada usus, hati, limpa. Herbal yang bersifat panas-basah adalah herbal yang bersifat pahit.

Setelah mengetahui sifat herbal dan sifat penyakit, bagaimana mengobati penyakit?
Penyakit muncul jika terjadi ketidakseimbangan sifat tersebut dalam tubuh, sehingga sifat panas, kering, sejuk, dan lembab harus diseimbangkan. Caranya dengan mengonsumsi herbal yang berlawanan sifat dengan penyakitnya.
  • Penyakit panas-kering, konsumsi herba manis
  • Penyakit dingin-kering, konsumsi herba pahit
  • Penyakit dingin-basah, komsumsi herba aromatik
  • Penyakit panas-basah, konsumi herbal kelat
Dengan tersedianya koleksi ratusan tanaman herbal di salah satu spot Taman Botani Sukorambi, para pengunjung bisa lebih mudah belajar dunia herbal. Pengunjung tidak hanya mencatat jenis tanaman herbal untuk pengobatan penyakit tertentu, tapi juga bisa melihat dan menyentuh langsung bentuk rupa tanaman herbal di sana. 

Bukan hanya itu! Pengunjung juga bisa membawa pulang tanaman herbal yang diinginkan, tentunya dengan mengganti sejumlah rupiah. Tempat wisata yang setiap hari buka pukul 07.00-16.00 wib kecuali hari Jumat libur ini benar-benar menjadikan kota Jember makin rame. Masyarakat Indonesia khususnya warga Jember, Jawa Timur, patut bersyukur dan berbangga atas berdirinya Taman Botani Sukorambi.

Sumber tulisan:
http://tamanbotanisukorambi.com
Santi Yuliantini. 2016. Asyiknya Menjadi Herbalis Cilik. Jogjakarta: Tiga Ananda.

#destinasiwisataJember
#Jembermakinrame

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Taman Botani Sukorambi dan Blogger Jember Sueger.




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar