Kamis, 24 Mei 2018

Kafe Kolong Jembatan Jember: Dari Jijik Jadi Asyik!

Apa yang telintas di benak Anda jika mendengar kata 'kolong jembatan'? Pasti terbayang keadaan kumuh, jorok, kotor, bau, dan lainnya. Anda tidak salah! Sebab memang seperti itulah kondisi umum sebuah kolong jembatan.

Begitu pula kondisi kolong jembatan di bawah jembatan sungai Bedadung, Jalan Mastrip, Jember, sebelum disulap. Kolong jembatan tersebut gelap, kotor, dan sepi. Lokasi tersebut kerap digunakan sebagai tempat mabuk, judi, maupun perbuatan terlarang lainnya. Tidak mengherankan jika masyarakat sekitar cenderung menjauhi termpat tersebut.

Kolong Jembatan Sebelum Disulap Menjadi Kafe. Sumber Gambar: https://kanalwisata.com


Akan tetapi, sejak tahun 2012, kolong jembatan tersebut telah menjadi salah satu destinasi wisata Jember. Seorang laki-laki bernama Johanes Kris Astono telah menggagas kolong jembatan kumuh tersebut menjadi sebuah kafe unik. Kolong jembatan yang semula kotor dan sepi, kini menjadi kafe cantik dan selalu dipadati pengunjung.

Dua Kolong Jembatan
Terdapat dua kolong di kafe kolong jembatan ini. Satu kolong terdapat panggung mini untuk pertunjukan musik. Satu kolong lagi sebagai tempat santai. Kursi-kursi diatur sepanjang dinding kolong, pada bagian tengahnya dibiarkan kosong sebagai tempat jalan bagi pengunjung. Penerangan cukup memadai, menjadikan suasana kafe kolong jembatan nampak cantik dan genit di malam hari.

Kafe Kolong Jembatan di Malam Hari. Sumber gambar: https://travel.kompas.com

Menu Kafe Kolong Jembatan
Kafe kolong jembatan ini buka mulai pukul 18.00-02.00 wib. Pengunjung bisa memesan aneka makanan serta minuman. Kentang rasa, lumpia, dan lain-lain bisa dipesan di sana, juga kopi asli dari berbagai daerah diolah dengan racikan sendiri ala kafe kolong jembatan. Bagi yang tidak menyukai kopi, bisa memilih susu sapi murni, kapulaga, teh hijau, atau air mineral. Selain menikmati sajian menu kafe, pengunjung juga dimanjakan oleh alunan musik di kafe kolong jembatan. Benar-benar membuat suasana kafe kolong jembatan semakin syahdu.

Di awal dibangunnya kafe kolong jembatan, pengunjung terbatas dari kota Jember. Sekarang, pengunjung dari luar kota kerap mampir ke kafe kolong jembatan. Keberadaan kafe kolong jembatan ini tentu membuat kota Jember makin rame.


Tip Menghindari Masuk Angin Saat Berkunjung di Kafe Kolong Jembatan
Walaupun menghabiskan malam di kafe kolong jembatan adalah sebuah kenikmatan tersendiri, ada hal yang harus diperhatikan, khususnya bagi yang tidak terbiasa begadang.

  • Usahakan tidur siang sebelum jadwal ke kafe kolong jembatan. Ini untuk menghindari kurang tidur. Tidur cukup di siang hari, tubuh tetap segar saat begadang.
  • Untuk yang tidak suka kopi, pilih alternatif minuman yang disediakan. Tidak terbiasa minum kopi lalu memaksa minum kopi bisa menyebabkan mual dan pusing.
  • Kenakan pakaian hangat atau sediakan jaket jika diperlukan. Berada di ruangan terbuka dan menyatu dengan alam, tubuh perlu perlindungan supaya terhindar dari bahaya buruk udara malam.
  • Jangan selalu duduk. Jika mulai terasa penat, berdiri dan berjalanlah di lorong jembatan. Ini membantu mengembalikan tubuh lebih segar.
  • Ketika rasa kantuk melanda dan tidak bisa ditahan, penuhi keinginan tubuh untuk beristirahat.
Sungguh, semua patut angkat jempol atas ide cemerlang putra daerah tersebut yang telah mengubah tempat menjijikan menjadi kawasan asyik yang dirindukan. Selamat menikmati romansa indah di kafe kolong jembatan jalan Mastrip,, Jember, suatu ketika.

#destinasiwisatajember
#Jembermakinrame

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Taman Botani Sukorambi dan Blogger Jember Sueger. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar